Membahas desa-desa kuno di Pulau Bali memang sangat seru ya kawan, yang dimaksut kuno dalam artikel ini yaitu tradisi maupun seni budaya dan kehidupan sehari-hari yang tergolong masih menjalankan tata cara nenek moyang mereka. Di kabupaten Buleleng ada desa Kunoyang berjulukan Desa Tua Sembiran.
Desa ini berumur ratusan tahun, selain itu juga mempunyai banyak peninggalan bersejarah yang diklaim berusia 2.000 tahun sebelum masehi. Benda peninggalan bersejarah tersebut sudah ada pada jaman Poletithicium dan Megalitikum yang berjumlah sekitar 40 yang mana terbuat dari watu maupun besi. Semua benda tersebut ditemukan di daerah Desa Tua Sembiran dan tak ada yang dari daerah lain.
Benda bersejarah itu lalu dikelompokkan menjadi jenis perabotan berbentuk pipih dari besi, kapak tangan dari watu ( protohan-axses ), setrika terbuat dari besi, alat pemotong persegi dari watu ( Side Chopper ), palu yang terbuat dari watu ( Hammeratones ), dan serpihan atau alat watu kecil dari watu untuk mengiris ( Flakes ).
Penemuan lainnya juga terdapat 20 prasasti perunggu yang mana menceritakan sejarah perihal Desa Tua Sembiran ini hlo Guys. Ke-20 prasasti tersebut digolongan menjadi 6 bagian, diantaranya yaitu :
- · Prasasti Jaman Ratu Ugrasena (24 januari 923 M)
- · Prasasti Jaman Tabranida-Warmadewa (19 Desember 951 M)
- · Prasasti jaman Raja Jhanasadhu-Warmadewa (6 April 975 M)
- · Prasasti jaman Sang Ratu Dari Ajua-Dewi (11 September 1016 M)
- · Prasasti jaman Raja Anak Wungsu (10 Agustus 1065 M)
- · Prasasti jaman Raja Jaya pangus (22 Juli 1181 M)
Dari alasan tersebutlah beraneka benda peninggalan yang sudah disebut diatas sekarang dijaga dan dilestarikan, dan lalu dibangun kembali sebuah rumah bau tanah yang sesuai dengan bentuk aslinya. Tak khayal rumah bau tanah di Desa Tua Sembiran ni mempunyai desain yang unik dan menarik serta tak ketinggalan pula dengan seni maupun adat-istiadatnya.
Ternyata ditemukan pula 17 pura sebagai tempat ibadah yang kesemuanya berbahan dasar watu besar dan diperkirakan sudah ada semenjak jaman watu ( jaman megalithicum ). Meskipun begitu bentuknya berbeda dengan candi di Jawa ataupun bangunan sakral di India. Oleh lantaran itulah Desa Sembiran disebut-sebut sebagai desa bau tanah peninggalan jaman Megalitikum.
Beberapa potensi seni tradisional peninggalan nenek moyang sampai dikala ini masih dipertahankan keberadaannya oleh penduduk Desa Tua Sembiran, menyerupai beberapa tarian sakral yang dipentaskan pada dikala upacara-upacara tertentu.
Jika pembaca ingin berwisata ke obyek wisata Desa Tua Sembiran, maka anda harus menuju ke :
Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia.
Dibawah ini juga masih ada tempat wisata di Kabupaten Buleleng yang tak kalah seru dan menariknya hlo Guys. Yuk baca selengkapnya !!!
0 komentar
Posting Komentar