Daya tarik yang dimiliki pariwisata Pulau Bali tidak hanya terletak pada keindahan alamnya saja ibarat halnya wisata alam Pantai, Sawah, Pegunungan, Lembah, Sungai, Gunung maupun Air Terjun. Selain itu juga meliputi banyak hal, mulai dari budaya, tradisi, religi serta aspek seni dapat menjadi jadwal wisata menarik, sehingga kesan berlibur di Bali tidak akan membosankan.
Tempat yang pas untuk anda kunjungi selain wisata alam ialah Museum Manusia Purba, yang mana obyek wisata ini dapat memperlihatkan anjuran unik untuk dapat mengenal lebih bersahabat peninggalan-peninggalan kuno dari jaman pra-sejarah. Selain itu juga ada kerangka manusia, dan pada dasarnya kalau berwisata disini dapat refreshing sekaligus menambah ilmu pengetahuan.
Museum ini sangat cocok untuk tujuan wisata edukasi apalagi bersama anak-anak, selain itu juga dimanfaatkan oleh para peneliti untuk menggali info keidupan masa lampau. Didalamnya menyimpan banyak sekali koleksi benda-benda purbakala dari jaman pra-sejarah simpulan yang diperkirakan pada jaman perundagian yakni di tahun 600 SM hingga dengan 800 Masehi.
Barang-barang koleksinya diantanya ialah periuk, perhiasan batu, tempayan, perunggu, kendi, mangkuk, tajak, sarkofagus ( peti mati ) dan banyak sekali bekal kubur. Menurut penelitan dari Prof DR T Jacub dan Prof DR R Soejono ( hasil penelitian dari tahun 1963 ), fosil insan purba tersebut berasal dari ras Mongoloid.
Bangunan Museum Manusia Purba ini dibangun 3 lantai yang mana berdiri kokoh di atas tanah seluas 5 hektar serta diresmikan oleh gubernur Bali ( Ida Bagus Oka ) pada tahun 1993. Museum ini mempunyai koleksi sebanyak 137 buah kerangka insan dan 73 koleksi lainnya berupa peralatan dan pernak-pernik.
Detail dari ke-3 lantai tersebut ialah sebagai berikut, di lantai pertama gedung tersimpan rapi kerangka insan ( fosil ) termasuk juga perti matinya ( sarkofagus ) yang berumur ribuan tahun. Pada lantai dua ialah ruangan untuk menyimpan dan memajang peralatan-peralatan atau tajak dari perunggu ( alat pertanian dan berburu ) dan gerabah ( bekal kubur ).
Ruangan di lantai tiga merupakan kawasan untuk menyimpan sejumlah perlengkapan dapur ibarat piring, kerang, aksesoris berupa anting dan manik. Dan khus untuk inovasi kerang, Ari Susila menjelaskan bahwa pada jaman perundagian tersebut insan sudah memakan kerang untuk makanan sehari-hari mereka.
Jam operasional Museum Manusia Purba dibuka mulai pukul 08.00-16.00 WITA, untuk wekkend atau hari sabtu dan Minggu tutup. Untuk memasukinya tidak dipungut biiaya berupa tiket masuk, namun hanya berupa bantuan seiklasnya dari pengunjung.
Alamat :
Jl. Rajawali, Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Indonesia.
Obyek wisata terdekat yang dapat anda jadikan jadwal liburan selanjutnya dapat dicari info lengkapnya dibawah ini. Selamat liburan !!!
0 komentar
Posting Komentar