Berwisata ke Bali dengan mengunjungi tradisi dan budayanya yang unik ialah salah satu agenda wisata yang menjadi tujuan dari kebanyakan wisatawan yang berkunjung. Selain berwisata anda sanggup sekaligus mengetahui dan mempelajari betapa menariknya kebudayaan di suatu daerah tersebut.
Hal ini pastinya akan memberi suatu pengalaman yang langka dan tak gampang terlupakan dalam waktu yang lama. Bagi sobat blogger yang tercinta, isu di halaman kali ini akan mengenai Desa Tua Sida Tapa yang berada dikawasan kabupaten Buleleng. Guys, Desa Sida Tapa merupakan Desa Bali Aga atau sanggup disebut desa bau tanah di Bali, desa ini diperkirakan sudah ada semenjak tahun 785 masehi. Penghuni Desa Tua Sida Tapa ialah penduduk pendatang yang mana berasal dari Batur yakni Daerah Dauh Toro Ireng dan dari Daerah Jawa yang mana merupakan pengikut Rsi Markandea. Desa Sida Tapa ini ibarat yang sudah dikatakan diatas tadi yang masih berada di Kabupaten Buleleng dengan mempunyai wilayah seluas 965,43 HA.
Hal tersebut sanggup dibuktikan bahwa secara keseluruhan penduduk Desa Sida Tapa terdiri dari 3 kelompok, diantaranya ialah :
- Kelompok Warga Pasek yang mana mendiami di wilayah Leked
- Kelompok Warga Patih yang mana mendiami di wilayah Desa Kunyit
- Kelompok Warga Batur yang mana mendiami di wilayah Sekarung yang kesemuanya ialah wilayah Desa Sida Tapa yang usut punya usut dulunya berjulukan Desa Gunung Sari Munggah Tapa.
Ketika berkunjung ke Desa Tua Sida Tapa ada yang menarik hlo Guys, yang tak lain ialah bentuk rumahnya yang berbentuk persegi panjang. Rumah tersebut terbagi menjadi tiga bab atau ruangan yaitu Jeroan, Jaba Tengah, dan Bencingah. Ketiga ruanagan ini dibatasi dengan papan kayu sebagai pemisahnya.
Selain itu pintu dari ketiga ruangan tersebut juga berbahan dari kayu, dari ruangan Jeroan terdiri dari beberapa sekatan kecil yang dijadikan tempat suci. Sementara di Jaba Tengah merupakan tempat suci untuk para leluhur, dapur, ruang bersama serta ruang pintu masuk menuju rumah.
Penduduk Desa Tua Sida Tapa juga mempunyai tradisi atau ritual unik berjulukan “Agung Briyang” yang ditujukan untuk mengusir roh jahat. Ritual Agung Briyang rutin diadakan setiap tiga tahun sekali, yang mana penerima pria memakai kostum tradisional terbaik. Sedangkan penerima wanita membawa persembahan besar yang ditaruh diatas kepada.
Inti dari ritual Agung Briyang ini tak lain ialah berdoa kepada Sang Pencipta dan menyambut para yang kuasa dengan bertujuan melawan roh-roh jahat.
Letak Desa Tua Sida Tapa berada di Daerah Sririt, Banjar sub-distrik, dari Pantai Lovina sanggup dijangkau dengan waktu sekitar 30-45 menit perjalanan.
Letak Desa : Di Pegunungan
Sebelah Utara : Desa Tampekan
Sebelah Timur : Br. Dinas Corot Desa Cempaga
Sebelah Seletan : Desa Cempaga
Sebelah Barat : Br. Dinas Pegentengan Desa Banjar
Setelah puas derwisata dan mengeksplor desa nan unik ini agenda wisatamu sanggup di lanjutkan ke :
0 komentar
Posting Komentar